CATATAN REDAKSI : HANTARAN AWAL TAHUN
Pasuruan suarasantri.id
Hari-hari sibuk di awal tahun 2022 ini benar-benar dirasakan oleh hampir seluruh umat. Lebih sibuk dari biasanya, karena pada akhir tahun 2021, grafik pasien covid di Indonesia sudah berada di level paling bawah daripada pertengahan tahun. Agenda besar Muktamar Nahdlotul Ulama (NU) di Lampung sudah terlewati, agenda selanjutnya adalah pengukuhan Pengurus Besar NU Masa Khidmah 2022-2027 pada 31 Januari 2022 di Kota Balikpapan, bersamaan dengan peringatan Hari Ulang Tahun NU ke 96. Masa kepengurusan kali ini memiliki tagline menyongsong 100 tahun NU.
Dalam kutipan pidato Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat itu, disampaikan bahwa salah satu agenda besar PBNU saat ini adalah pembenahan dan penertiban sistem kaderisasi formal di lingkungan NU. Pendidikan kaderisasi telah diatur sejak Muktamar ke 33 NU di Jombang tahun 2015. Ada dua program kadersisasi yang sudah dijalankan yaitu Madrasah Kader Nasional Ulama (MKNU) dan Pelatihan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU). Pendidikan & pelatihan kaderisasi ini menjadi syarat utama untuk menjadi pengurus baik di tingkat cabang, wilayah dan pusat. Jika diambil hikmahnya, ini adalah tantangan bagi warga NU untuk terus meningkatkan kapasitasnya sehingga ke depan tidak diragukan lagi akan terbentuk jiwa muslim yang handal baik sebagai warga NU maupun sebagai pengurus NU. Nah, yang perlu dikritisi lebih lanjut oleh Nahdliyin, apakah akan ada gebrakan baru PBNU kali ini terkait program kaderisasi formal ini?
Tanpa mengurangi esensi nilai-nilai perjuangan bersama para kyai panutan umat, Suara Santri berkomitmen untuk tetap mengabarkan berita seputar persitiwa regional dan nasional untuk kemaslahatan dan persatuan bangsa. Selamat menjalankan tugas para Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Masa Khidmah 2022-2027, semoga bakti ini menjadi sebuah hantaran istimewa untuk warga Nahdliyin dan untuk umat. (YHY)
Pos terkait
Pos Terbaru
