Hutang Jasa Menelorkan Cinta, dan Kepada Siapa Harusnya Men-Cinta

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Mei 2022 01:16 0 24 Redaksi
Ilustrasi


Suarasantri.id

Your Ads here


وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ

“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah”. (Qs Al Baqarah 165)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat ini di nukil hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ؟ قَالَ: “أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خلَقَك”

Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, dosa apakah yang paling besar?” Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam menjawab, “Bila kamu menjadikan tandingan bagi Allah, padahal Dialah yang menciptakan kamu.”

Manusia terdiri dari beberapa kelompok dalam kaitannya akan kesadaran terhadap pengetahuan.
1. Ada orang yang tau, dan tau kalau dirinya tau
2. Ada orang yang tau, namun tidak sadar kalau dia tau
3. Ada orang yang tidak tau, dan tau kalau dirinya tidak tau
4. Ada orang yang tidak tau, dan tidak tau kalau dirinya tidak tau

Melihat dari ke empat kelompok manusia ini, kelompok orang yang ke empat amat berbahaya baik bagi dirinya juga bagi irang lain dia tidak tau (tidak memahami suatu ilmu) tapi dia tidak tau fakta tersebut (bahwa dia itu tidak faham) hingga di hisa berkata dan berbuat atas dasar ketidak tahuan dan tentu itu amat berbahaya.

Oleh karena nya di dalam islam, pencari ilmu memperoleh derajat yang istimewa, bahkan di salah satu hadis nabi di katakan bahwasanya para malaikan meletakkan sayapnya untuk di jadikan alas berpijak langkah langkah para pencari ilmu saat mencari ilmu.

Mengenai ayat di atas, Gus Baha seorang ulama’ kondang di Indonesia menjelaskan, Manusia dengan mudah mencintai orang yang memberi fasilitas rumah gratis satu tahun, atau makanan atau fasilitas mobil, dan lain-lain.

“Kamu akan mudah mencintai orang yang berjasa memberikan fasilitas makanan, mobil, atau rumah gratis setahun misalkan. Namun memgapa kamu sulit mencintai Allah SWT yang memberikan bumi gratis, oksigen, air dan lain sebagainya?”


وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ
“Adapun orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah SWT.” Demikian ia mengutip ayat QS al baqoroh di atas . Bahwasanya orang yang beriman sadar dan tau betul akan jasa-jasa Allah SWT yang tak terbilang. Hingga pengetahuan dan kesadaran itulah yang menyebabkan orang beriman dengan mudah mencintai Allah SWT dengan cinta yang amat sangat.

Lantas bagaimana caranya?
“Caranya di latih, kita mudah mencintai orang yang berjasa kepada kita hanya dalam durasi singkat, maka seyogyanya lebih mudah lagi mencintai Allah SWT yang memberi kita segala hal tanpa batas.”

Semoga kita menjadi orang yang tau dan sadar.

Penulis : Abdul Ali

Redaksi

Suara Santri

LAINNYA