Ditulis oleh : Abdul Ali
RUH di alam barzah ada yang bahagia sebab memperoleh kenikmatan dan ada pula yang di azab oleh Allah SWT
Ruh akan mempertanggung setiap perbuatan yang dilakuka di dunia, karena sejatinya setiap perbuatan di alam kehidupan dunia tercatat lengkap dari hal kecil hingga yang besar dan akan di perhitungkan di alam akhirat.
Sebagaimana Firman Allah SWT
كل نَفۡسٍ ۢ بِمَا كَسَبَتۡ رَهِيۡنَةٌ
“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya”
(Qs Al Mudassir : 38)
Juga terkait tanggung jawab Rasulullah Saw bersabda :
كلكم راء وكلكم مسعول عن رعيته
“Setiap kalian pemimpin dan setiap kalian akan di mintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”
(Syarah Riyadhussolihin Juz 3 Hal 148-150)
Dalam Doa yang di panjatkan oleh kaum muslimin seringkali terucap kalimat “ampuni kami atas segala salah dan dosa kami yang kecil juga yang besar, yang kami tahu atau yang tidak kami tahu, yang kami sengaja juga yang tidak di sengaja, yang kami sadari juga tidak kami sadari”
Oleh karena nya manusia harus selalu berhati-hati dan waspada terlebih atas hal-hal kecil dan samar. Seringkali krikil membuat orang jatuh dari pada bebatuan besar.
Seorang ulama KH Asrori Ishaki dalam salah satu ceramahnya berkata, “Banyak orang di dunia ini yang tekun sholat, tekun puasa, penuhi kewajiban, berjuang, dan menyeru ke jalan Allah SWT, sampai muncul perasaan sudah baik perbuatan nya, iman, dan islamnya,” jelasnya.
Merasa paling baik perbuatan, iman dan islamnya di dunia merupakan penyebab tergelincirnya Ruh dalam perjalanan mempertanggung jawabkan amalan kelak di akhirat, hal ini yang sering tidak di sadari oleh orang-orang baik. Maka tiada lagi yang penting bagi kita kecuali terus menerus koreksi, intropeksi, dan memohon ampun serta petunjuk kepada Allah SWT setiap saat.
Semoga kita selalu dalam pertolongan Allah SWT