Singosari. Malang.Kab.
patut di acungi Jempol dan Apresiasi di mana ada yang berbeda yang di lakukan oleh Sekolah SMP islam Al-Maarif 01 Singosari ketika tim Wartawan mengunjungi Sekolah tersebut, di setiap kelas mulai dari kelas 7,8,9, ada pemisahan ruang belajar di kelas khusus siswa Putra -Putri.
tampak hasil pantauan liputan, sejumlah 480 siswa siswi baik Putra-Putri enjoy, nyaman, melaksanakan proses belajar di kelas dengan penerapan pemisahan ruang belajar putra-putri oleh sekolah.
Kepala SMP Islam Al-Maarif 01 Singosari Evi Maulidiyah. M
P. d menjelaskan ketika di Wawancarai di kantornya Pemisahan ruang belajar di kelas baik Putra-Putri dalam proses belajar mengajar yakni kami melanjutkan Estafet dari Abah Saifudin ismail, mantan Kepala sekolah dengan menerapkan pemisahan ruang kelas putri -putri, dengan tujuan mencetak Karakter islami, mendidik dengan syareat islam, menyelamatkan akhlaq dari pengaruh lingkungan di Era digital sehingga ke depan siswa siswi terdidik, terarah dengan baik dan yang terpenting menumbuhkan rasa kenyamanan dalam proses belajar mengajar tanpa di ganggu dan terpengaruh oleh lawan jenis, Ungkapnya.
“SMP Islam Al-Maarif 01 Singosari yang di bawah Yayasan Pendidikan Al-Maarif Singosari Alhamdulillah juga melaksanakan program kelas Tahfidz dengan mencetak Generasi Qur’ani dan bekerja sama dengan Universitas islam Negeri Malang serta menjalin Stakeholder dengan Pondok Pesantren yakni PIQ, Nurul Huda sekaligus 11 Pondok Pesantren lainnya yang ada di Singosari , imbuhnya.
Humas SMP islam Al-Maarif 01 Singosari Devi Nur Afita. P.Si menambahkan dengan program pemisahan kelas putra-putri Alhamdulillah mendapatkan dukungan dari Ketua Yayasan Al-Maarif Gus Anas juga dukungan penuh dari Komite Sekolah dan semua Wali Murid ,karena sangat besar manfaatnya bagi putra -putri nya mengingat pelajar SMP islam Al-Maarif 01 ini enam puluh persen anak rumahan dan empat puluh persen anak Pondok, Ujar Guru yang ketua Bimbingan Konseling( BK).
“perlu kami tambahkan di mana semua siswa siswi selama di sekolah tidak boleh membawa Hand Phone, kalau di rasa di penting komunikasi dengan orang tua nya, pihak sekolah menyediakn Hand Phone di Ruang TU, sehingga siswa siswi aman dan fokus belajar, katanya.
dua orang siswi SMP Islam Al-Maarif 01 Singosari yakni adik adriasty kelas 8 C dan Keisya kelas 8 B ketika di wawancarai mengatakan
” ya senang Pak,saya dan teman teman putri enjoy belajar di kelas, aman tidak di ganggu oleh tangan jahil siswa putra dan saya lebih paham bahwa hukunnya Haram bersentuhan yang bukan muhrimnya, katanya. (mid)