Prigen, suarasantri.id_Tak kurang dari 88 Siswa di Wisuda oleh MINU (Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama) Miftahul Huda Kelurahan Pecalukan Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan. Minggu, 25/6/2023 (malam).
Malam Wisuda yang dibuka dengan Penampilan kreasi siswa, mulai dari tari kreasi, drama, fashion show sampai pencak silat tampak meriah, terlihat dengan membludak nya penonton yang memadati lembaga tersebut.
Juana S.Pdi’ Kepala MI Miftahul Huda Pecalukan dalam sambutannya pelepasan menyampaikan, semoga anak-anak yang diwisuda ilmunya bermanfaat serta menjadi putra-putri kebanggaan orangtua.
Tak lupa ucapan terimakasih, masih Bu Kepsek’ pada wali murid atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dalam membimbing anak-anak menuntut ilmu di lembaga ini.
Dengan ucapan bismillah ” Ibu Juana, yang memiliki 425 siswa tersebut secara simbolis menyerahkan kembali kepada wali murid, sambil menyampaikan beberapa prestasi yang berhasil ditorehkan anak didiknya, tak lupa pesan rajin ibadah dan belajar juga di sampaikan untuk para siswa yang lulus. Pembiasaan yang baik di madrasah, seperti membaca Alquran, istighosah dan sholat Dhuha jangan ditinggalkan, jangan lupa dengan almamater ini, tutup Kepala Sekolah.
Dalam pantauan awak media Suara Santri, beberapa tamu kehormatan seperti dari Muspika, Yayasan, tokoh masyarkat, terlihat juga dua anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ikut duduk di kursi undangan.
Sambutan Pihak yayasan yang diwakili oleh Jauhari S.Pd, menyampaikan bangga dengan penuh haru melihat siswa yang diwisuda. Ucapan permohonan maaf dan terimakasih yang tak terhingga pada Bapak dan ibu Guru Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul Ulama Pecalukan.
Doa terbaik pun tak luput dari bagian rangkaian pidatonya perwakilan dari pengurus yayasan, “semoga anak-anak kelak menjadi orang yang bermanfaat serta dapat meraih cita-cita kalian” pungkas Jauhari.
Dua anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Suyanto S.E dan H.Sugianto dipercaya memberikan trophy penghargaan secara bergantian pada siswa berprestasi, baik dalam tingkat kabupaten, provinsi sampai Nasional.
Sebuah pemandangan yang kompak ditunjukan oleh kedua Dewan tersebut, bukan hanya duduk berdampingan di kursi kehormatan, mereka juga tampak menyelami para siswa berprestasi dengan sejumlah “uang”.
Acara pun ditutup dengan tarian kolaborasi massal yang diberi nama “Tari Pelajar Pancasila”. (Din)