PASURUAN. Nasib sial dialami oleh Agus Istiono pria asal Plintahan Pandaan pekerja driver gojek yg biasa mangkal di kawasan Pandaan.
Agus Istiono yg berprofesi sebagai pekerja gojek, tepat pada hari Selasa 5 Desember 2023 sekitar pukul 17:00 mendapatkan order makanan nasi chicken katsu dari seseorang melalui aplikasi Gojek dengan layanan Go Shop, setelah orderan masuk, Agus Istiono langsung menuju ke warung Bude (nama warung) yg berlokasi di Karangkepuh Karangjati Pandaan untuk mengambil 10 paket nasi chicken katsu senilai 200 ribu,. setelah orderan diambil dan hendak diantar ke lokasi titik order, ternyata pemesan tidak bisa dihubungi lagi.
Karena pemesan tdk bisa dihubungi lantas dg wajah lesu Agus melaporkan kejadian ke koordinator gojek.
Pada saat Agus sebagai korban orderan fiktif menceritakan kronologi kepada koordinator gojek Pandaan, Hadi Efendi
Secara kebetulan pada saat itu tepatnya di ampera Food Veranda Taman Dayu, Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kab. Pasuruan AGUS SUYANTO sedang makan di samping para driver gojek ini. Mendengar keluh kesah perihal orderan fiktif tersebut, Politisi asal Partai PKB ini mencoba untuk memberikan sedikit solusi agar setidaknya mengurangi beban kerugian driver akibat ulah oknum tak bertanggung jawab yang membuat orderan fiktif tersebut
“Para Driver Ojek Online ini secara tidak langsung adalah Pahlawan bagi kita, Profesi mereka ini sangat membantu kebutuhan para konsumen pengguna Aplikasi Jasa Angkutan dan Makanan online ini. Mereka para driver tak kenal lelah siang dan malam di terjang demi melayani pelanggan. sungguh tega dan Sangat di sayangkan perilaku oknum-oknum tak terpuji pembuat order fiktif yang sangat merugikan di segi waktu dan materiil para driver” terang Agus Suyanto kepada awak media
“Kedepan semoga pihak aplikator minimal bisa memfilter para pengguna aplikasi ini, sehingga keabsahan identitas para pengguna saat mendaftar/mendownload aplikasi Gojek ini bisa teridentifikasi dengan tepat, sehingga apabila ada order fiktif seperti ini bisa segera terlacak siapa pelaku orderan fiktif yang meresahkan ini” tutupnya
Akhirnya sebelum pamit, Pria yang juga sebagai Pembina UKM HIAS di Kabupaten Pasuruan ini menyarankan agar makanan dari orderan fiktif tersebut untuk dibagikan ke sesama driver dan mengganti biaya kerugian yang di alami driver tersebut. (Red)