suarasantri. id, Sidoarjo – Dalam upaya membumikan pertanian menuju ketahanan pangan yang telah dicanangkan oleh peresiden Prabowo Subianto, Forum Sidoarjo Bersatu ( FSB) Gelar pelatihan bertani organic di Rumah Galena Taman Pinang Indah Banjarpoh Sidoarjo Kamis 14/10/24.
Menurut Gus Ali selaku penyelenggara, acara pelatihan tersebut digelar bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali kepada asas kemakmuran, dimana tanah merupakan sumber kemakmuran bagi para petani “bukan hanya bagi petani saja akan tetapi kemakmuran bagi bangsa ini” Tutur Gus Ali.
Gus Ali Lanjut menjelaskan tentang Jargon “Petani Bertauhid” adalah konsep dasar dari pertanian, yang tidak hanya mengandalkan teori, teknologi dan sebagainya akan tetapi dalam upaya mencapai keberhasilan dan memperoleh keberkahan itu kita harus berpijak kepada konsep Al Qur’an, sebagaimana janji Allah “Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, niscaya Kami akan membukakan untuk mereka berbagai keberkahan dari langit dan bumi” Imbuhnya mengutip QS. Al-A’raf · 96
Acara dimulai pukul 9.00 WIB, dengan dzikir bersama majlis dzikir Nurul Wathon yang dihadiri oleh tokoh Ulama dan para pegiat pertanian dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur, antara lain KH. Suyuti dari Banyuwangi, Kyai Ahmad Faisol Probolinggo, KH. Yahya Arif Pasuruan, dan acara ditutup dengan do’a bersama skitar jam 14.00wib
Sebagai Pembicara dan praktisi pada acara tersebut Prof Achmad Budi Harjo, memberikan materi tentang hilirisasi pertanian organic Indonesia, proses cara dan pemanfa’atannya “Kita memberikan pemahaman kepada petani bahwa bertani itu sebuah gerakan ibadah yang berlandaskan Al Qur’an, sehingga apa yang dihasilkan selain membawa berkah, bukan hanya kesehatan umat tapi juga sedekah, apa yang dia tanam ini kan memberikan oksigen” ungkap Prof. Budi
Menurut Prof. Budi dalam upaya mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan kita tidak harus tergantung kepada pemerintah, “ketahanan pangan ini kewajiban kita bersama, jadi kita berharap dengan kemandirian petani, dengan apa yang kita berikan nanti mandiri bibit, mandiri pupuk, mandiri kesehatan itu bisa membuat petani berdaulat dan kita menuju ketahanan pangan yang sesungguhnya, Insya Allah “Pungkasnya.(MT)