Mengenang Siti Rahmani Rauf, Si Pencipta Ini Budi

waktu baca 2 menit
Jumat, 10 Jan 2025 16:07 0 64 Redaksi

Your Ads here

“I-ni Bu-di, I-ni I-bu Bu-di” atau “I-ni A-ni, I-ni I-bu A-ni”, siap yang tidak mengenal frasa tersebut?

Sudah seharusnya para pelajar, khususnya angkatan tahun 1960-1990 sangat perlu berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada sosok Siti Rahmani Rauf.

Betapa tidak, karena dari ide beliaulah jutaan anak Indonesia bisa membaca dan menulis.

Ia adalah pencipta sajak “Ani dan Budi” yang sering muncul pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Nama Ani dan Budi kerap menjadi contoh saat pelajaran membaca. Guru biasanya mendikte di depan kelas sambil mengajak murid-muridnya mengeja “I-ni Bu-di, I-ni I-bu Bu-di” atau “I-ni A-ni, I-ni I-bu A-ni”.

Siti Rahmani dilahirkan di Sumatera Barat pada 5 Juni 1919. Ia menjadi guru di tanah kelahirannya mulai tahun 1938 hingga 1953. Kemudian, pada tahun 1954, ia pindah ke Jakarta bersama suami dan enam anaknya.

Sajak ciptaannya berjudul “Ani dan Budi” dijadikan sebagai contoh bagi para pelajar sekolah dasar angkatan tahun 1960-1990-an untuk belajar membaca. Melalui sajaknya, Siti Rahmani mengenalkan metode membaca Struktur Analitik Sintetik (SAS).

Hampir semua sekolah di Indonesia menggunakan pedoman itu. Metode ini bahkan masih populer sampai sekarang.

Semasa hidupnya, Siti Rahmani pun menerbitkan buku berjudul Ini Ibu Budi atas permintaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud).

Akan tetapi, Siti Rahmani menolak menerima honor maupun royalti dari buku terbitannya. Alasannya, ia cinta dunia pendidikan. Terlebih lagi, ia lebih mengutamakan agama dibanding materi. Ia hanya memiliki satu keinginan, yaitu berangkat haji.

Pada usia tuanya, Siti Rahmani terbaring sakit akibat penyakit diabetes. Namu demikian, meskipun sudah menua, semangat literasi Siti Rahmani tak luntur. Pada usia senjanya, ia masih sering membaca novel-novel Belanda. Ia pun masih menerima tamu yang datang ke rumahnya, meski sudah tak bisa berbicara panjang lebar.

Hingga akhirnya, pada 10 Mei 2016 sekitar pukul 21.20 WIB, Siti Rahmani mengembuskan napas terakhirnya pada usia 97 tahun.

Suasana duka menyelimuti dunia pendidikan Indonesia mengiringi kepergian perempuan yang tinggal di Jalan Jati Petamburan I, No 8 RT 002 RW 01, Jakarta Pusat.

Banyak orang yang tidak tahu bahwa Siti Rahmani pencipta sajak “Ani dan Budi”. Bahkan, frasa “Ini Ibu Budi” lebih terkenal dari penciptanya sendiri. Meski demikian, jasa besar Siti Rahmani dalam dunia pendidikan dan literasi di Indonesia tetap tak tergantikan. (red)

Redaksi

Suara Santri

LAINNYA