Landungsari. Kecamatan Dau.Kab.Malang.
Program Giat Bupati Malang Sambang Deso Gotong Royong (Samdesgotro) memasuki rute ke 21 dan kemarin tgl 4-2 -2025 bertempat di Kecamatan Dau.
bertempat di Warong Tani jam 8 Pagi Bupati Malang H. Sanusi dan Wakil Bupati Malang Drs.Didik Gatot Subroto hadir langsung dan langsung mengawali acara Musrenbang(RKPD) tahun 2025 yang di hadiri Forpimka Dau, Abdul Qodir SH. (Anggota DPRD), dan Paguyuban Kepala Desa Se Kecamatan Dau.
Dalam Sambutannya Bupati Malang Drs.H.Sanusi.MM. menyampaikan maksud Tujuan Sambang Desa Gotong royong adalah Sebagai Wadah Silaturrahmi dan mengawal Pertumbuhan Ekonomi di tiap Desa dan yang terpenting Menyerap Aspirasi Paguyuban Kepala Desa baik melalui Usulan dan Potensi Desa, Sesuai Moto Kabupaten Malang yakni Malang Makmur.
“tiap Sambang Desa Gotong Royong kami bersama Jajaran Kepala Dinas Se Kabupaten malang hadir dan turun ke bawah, sehingga apa yg menjadi usulan Program teman teman Kepala Desa langsung di perhatikan dengan Cepat dan tanggap, Ujarnya.
usai dialog dan Foto bersama, Bupati Malang melanjutkan run down kunjungan ke Desa Landungsari Kecamatan Dau tepatnya ke Internasional Islamic Boarding School (IIBS) Thursina.
Bupati Malang Abah Sanusi bersama Rombongan tiba di Pondok Pesantren Thursina di Sambut dengan meriah dengan Pembacaan Sholawat Nabi di iringi Tabuhan Hadroh Al Banjari.
Bupati Malang H. Sanusi MM. Kepada awak Media mengatakan Saya Kagum dan bangga, sungguh besar dan mewah Internasional Islamic Boarding School Thursina ini, mungkin ini Pondok Pesantren Modern terbesar se Indonesia yang berada di Wilayah Kabupaten Malang, Ujarnya.
Ketua Pondok Internasional Islamic Boarding School. (IIBS) Dr. H. imam awaludin ketika di Wawancarai menuturkan pertama dengan ucapan terima kasih suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Internasional Islamic Boarding School(IIBS) Thursina yang hari ini di kunjungi Bapak Bupati Malang H. Sanusi beserta Ibu Hj. Zubaidah Sanusi beserta Rombongan Kepala Dinas dalam giat Kerja Bupati Sambang Desa di Kecamatan Dau.
“Kunjungan bupati Malang merupakan peluang bagi IIBS Thursina untuk memperkenalkan ke beliau Bupati Malang termasuk program program Pendidikan dan Pesantren yang berbasis Internasional, Pungkasnya.
H. Awaludin menambahkan Pondok Pesantren Thursina adalah Pondok Internasional salah satunya Program Unggulan yakni Internasionalisasi, yakni Program Kunjungan Internasional Ke Jepang, Yaman, Arab Saudi, Australia, Korea dan Belanda. Metode pembelajarannya memakai Al Azhar Mesir. Untuk prestasi tahun kemarin Santri kami meraih Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab di Negeri Qatar dan Paduan Suara di Singapura.
Kenapa ini di namakan Pondok Internasional karena Santri Santriwati ada dari 19 Negara yang berjumlah 60. Anak,saat ini Jumlah Pondok Pesantren Thursina memiliki Santri Putra Putri berjumlah 1264.
bisa di lihat dari Fisik Bangunannya yang tinggi, Gedungnya yang Megah, Luas , rapi dan bersih, luas tanahnya 2,5 Hektar, imbuhnya.
Acara Samdesgotro di akhiri Ramah Tamah Makan Siang Bupati Malang dan Rombongan di Restoran Thursina.(mid)